Guru Pembelajar: Pengorganisasian informasi atau pengetahuan dalam ingatan manusia


Ok brow, assalamualaikum  wr wb

jumpa lagi bersama blog edukasi bersama saya ya. dalam blog ini yuk mari kita tukar informasi mengenai apa yang saya dapatkan dan apa yang anda dapatkan. Jangan lupa dikomentari yak?
Ok langsung saja brow. pada pembahasan kali ini saya akan berbagi tentang pengorganisasian infotmasi atau pengetahuan dalam ingatan manusia..

wow menarik kan? 
Yuk langsung saja kita mulai dari sini ya?


Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan. Selain itu belajar juga merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan terhadap tingkah lakunya (Teori Belejar Behavioristik) Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons.

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.

Belajar selalu berkaitan dengan ingatan/ daya ingat manusia. Pada umumnya para ahli psikologi khususnya mereka yang tergolong cognitivist(ahli sains kognitif) sepakat bahwa hubungan antara belajar, memori, dan pengetahuan itu sangat erat dan tak mungkin dipisahkan. Memori yang biasanya kita artikan sebagai ingatan itu sesungguhnya adalah fungsi mental yang menangkap informasi dari stimulus, dan ia merupakan storage system, yakni sistem penyimpanan informasi dan pengetahuan yang terdapat di dalam otak manusia.
Ingatan atau memori ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan, ialah :  menerima kesan-kesan, menyimpan, dan mereproduksikan.

Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kemabali dari sesuatu yang pernah dialami.
Beberapa sifat ingatan yang sudah penulis rangkum yaitu 
  1. Ingatan yang cepat dan mudah, artinya seseorang dapat dengan mudah dalam menerima kesan-kesan
  2. Ingatan yang luas artinya sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan-kesan dan daerah yang luas.
  3. Ingatan yang teguh, artinya kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah. (tidak mudah lupa).
  4. Ingatan yang setia artinya kesan yang telah diterimanya itu tidak berubah, tetap sebagaimana pada waktu menerimanya.
  5.  Ingatan mengabdi atau patuh, berarti bahwa kesan yang pernah dicamkan dapat dengan mudah diproduksikan secara lancar/
Ok brow. sebenarnya ini masih banyak lagi yang perlu dibahas dan sudah saya sajikan dalam makalah: lumayanlah terdiri dari 8-10 halaman.

Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan memori seperti pengorganisasian, lupa, model memori serta kebiasaan belajar dan ingatan.

Wallahu a'lam bi sawab

Terimakasih Salam.

Ingat: Ini hanya sebagai referensi saja ya? Terimakasih
Silahkan download di bawah ini


Post a Comment

0 Comments