Guru: Pembelajaran abad 21 atau Revolusi 4.0

Assalmualaikum wr. wb. Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yuks, pada kesempatan kali ini saya mau cerita nih terkait dengan pembelajaran abad 21. atau yang biasa dinamakan dengan revolusi 4.0. sebenarnya apa dan bagaimana sih? yuk simak penjelasan saya beriku ini

Pembelajaran abd 21 yangd Diimplementasikannya kurikulum 2013 (K-13) membawa konsekuensi guru yang harus semakin berkualitas dalam melaksanaan kegiatan pembelajaran. Mengapa? Karena K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi apa saja yuk?
  • Mengamati,
  • Menanya
  • Mengumpulkan informasi,
  • Menalar/ mengasosiasikan, dan
  • Mengomunikasikan. 


Selanjutnya pembelajaran abad 21 ini ada integrasi literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar (PBM). Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pembelajaran tercapai.
Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21
Kecakapan abad 21: 4C 
  1. Communication
  2. Collaboration,
  3. Critical Thinking and problem solving, 
  4. Creative and Innovative. 
Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS (Lower Order Thinking Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle  Order Thinking Skills) yaitu C3 (mengaplikasikan) dan C-4 (mengalisis), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-5 (mengevaluasi), dan C-6 (mengkreasi).


Ok. Lanjut ya? Pembelajaran abada 21 menerapkan pendekatan saintifik bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi. serta untuk mencapai kesuksesan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada kebutuhan anak Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka guru sebagai ujung tombak pebelajaran harus mampu merencanakan dan melaksanakan PBM yang berkualitas. Menurut Surya (2014:333) proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu bentuk interaksi antara pihak pengajar dan pelajar yang berlangsung dalam situasi pengajaran dan untuk mencapai tujuan pengajaran. Dalam interaksi itu akan terjadi proses komunikasi timbal balik antara pihak-pihak yang terkait yaitu antara guru dan selaku pengajar dan siswa selaku pelajar.


Perilaku belajar yang terjadi pada pada diri siswa timbul sebagai akibat perilaku mengajar pada guru yang terkait melalui melalui suatu bentuk komunikasi. Jenis komunikasi yang terjadi dalam proses belajar mengajar disebut sebagai komunikasi instruksional yag didalamnya terkait komunikasi dua arah antara pengajar dan pelajar. Oleh karena itu, komunikasi jenis ini disebut sebagai komunikasi dialogis. Dengan komunikasi jenis ini, terjadilah perilaku mengajar dan perilaku belajar yang saling terkait satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan insruksional.

Ok brow guru demikian penjelasan singkat saya mengenai Pembelajaran Abad 21. Ok untuk menambah pengetahuan kita tentang Pembelajaran abad 21


(baca juga : Ketrampilan yang harus dimiliki guru di abad 21)

Post a Comment

0 Comments